2 Bulan Menikah, Istri Kasih "Susu" ke Suami Lalu Hal Mengejutkan Ini Terjadi
Sungguh mengejutkan sekali kerjadian ini, seorang istri yang memberikan "susu" kepada suaminya, kemudian hal yang tidak terduga terjadi.
Pernikahan ala Siti Nurbaya ternyata masih juga sering terjadi di jaman now. Pernikahan paksa dan di bawah umur masih umum terjadi di Pakistan, terutama di daerah pedesaan dan miskin. Namun tidak semua perempuan mau menerima keputusan keluarga yang kerap membuat perempuan tidak bahagia.
Baru-baru ini, perkawinan tak dikehendaki ini benar-benar menimbulkan malapetaka bagi sebuah keluarga di Pakistan.
Seorang wanita Pakistan yang dipaksa keluarganya untuk menikah pada bulan September lalu menghidangkan suaminya susu beracun yang akhirnya membuat suami dan 12 anggota keluarganya terbunuh.
Wanita tersebut telah ditangkap Polisi dan didakwa melakukan pembunuhan bersama dengan seorang pria yang diduga sebagai kekasihnya.
Pejabat senior kepolisian di distrik Muzaffargarh, Pakistan tengah, Owais Ahmad mengatakan bahwa pada minggu lalu Asiya Bibi mencampur susu suaminya dengan racun.Tetapi ia gagal membunuh suaminya karena ternyata sang suami menolak untuk meminum susu tersebut.
Kemudian secara tak sengaja, mertua wanita tersebut mencampurkannya kedalam lassi dan disajikan ke keluarganya sehingga 27 orang termasuk beberapa anak menderita keracunan.
“Tiga belas orang telah meninggal dunia termasuk suami, sementara 14 lainnya masih dirawat di rumah sakit,” ungkap Ahmad.
“Polisi telah menangkap Asiya Bibi, seorang pria dan bibinya karena menjadi kaki tangan dan mereka ikut melakukan pembunuhan,” sambung Ahmad.
Dia mengatakan bahwa pria tersebut diduga adalah kekasih Bibi dan bibinya juga ikut merencanakan pembunuhan tersebut. Asiya membunuh suaminya untuk membalas dendam karena menikah dengannya secara paksa dua bulan yang lalu. Asiya merasa tidak bahagia dan kembali ke rumah orang tuanya setelah beberapa hari menikah namun keluarganya secara paksa mengirimnya kembali ke rumah mertuanya
Meskipun Pakistan baru-baru ini memperkuat undang-undang yang dirancang untuk mencegah pernikahan anak dan perkawinan paksa, tapi hanya ada sedikit upaya hukum bagi wanita yang menolak pasangan yang dipilih oleh keluarga mereka.
Pakistan merupakan daerah dengan jumlah perkawinan paksa tertinggi yang dilaporkan ke Unit Pernikahan Paksa Inggris pada tahun 2016. Sekitar 612 dari 1.400 kasus melibatkan wanita dari negara Asia selatan yang dibawa ke Inggris.
Kasus keracunan umum terjadi di Punjab, di mana beberapa bulan sebelumnya pasangan yang baru menikah juga diracuni oleh keluarga mempelai wanita